Halaman
Seni Budaya
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 1
ii
Hak Cipta @ 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-undang
Disklaimer:
Buku ini merupakan Buku Pegangan Siswa (BPS) yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementansi Kurikulum 2013. Buku Pegangan Siswa (BPS) ini disusun dan ditelaah
oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan
dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan ”dokumen hidup” yang senan
-
tiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan peru
-
bahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Kontributor Naskah
:
Eko Purnomo, Dyah Tri P
alupi, Buyung Rohmanto, Deden Haerudin, Julius Juih.
Penelaah
:
Muksin, Bintang Hanggor
o Putra, dan Daniel H. Jacob, Ayat Suryatna,
Yudi Sukmayadi, Sukant
a, dan Agus Budiman
Penyelia Penerbitan
:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang
, Kemdikbud.
Cetakan Ke-1, 2014
Disusun dengan Huruf Times New Roman, 11 pt
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
vi, 130 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.
Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2
ISBN
978-602-1530-74-0
(jilid lengkap)
ISBN
978-602-1530-77-1
(jilid 2b)
1. Kesenian-- Studi dan Pengajaran
I. Judul
II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
707
Seni Budaya
iii
Kata Pengantar
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap
mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok
sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan.
Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Seni Budaya untuk Kelas VIII SMP/MT
s yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada
ketentuan tersebut. Seni Budaya bukan aktivitas dan materi pembelajaran yang dirancang hanya
untuk mengasah kompetensi keterampilan peserta didik sebagaimana dirumuskan selama ini. Seni
Budaya harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan
tentang karya seni budaya dan kompetensi sikap yang terkait dengan seni budaya. Seni Budaya
dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup sekaligus studi karya seni budaya untuk
mengasah kompetensi pengetahuan, baik dari karya maupun nilai yang terkandung di dalamnya,
praktik berkarya seni budaya untuk mengasah kompetensi keterampilan, dan pembentukan sikap
apresiasi terhadap seni budaya sebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya.
Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas
dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni
rupa, tari, musik, dan teater yang diangkat dari tema-tema seni yang merupakan warisan budaya
bangsa. Selain itu juga mencakup kajian warisan budaya yang bukan berbentuk praktik karya seni
budaya. Aktivitas-aktivitas tersebut tidak hanya terkait dengan studi dan praktik karya seni budaya,
melainkan juga melalui pelibatan aktif tiap peserta didik dalam kegiatan seni budaya yang diselenggarakan
oleh kelas maupun sekolah. Sebagai mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan
materi yang digali dari kearifan lokal dan relevan sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai
pengayaan dari buku ini.
Sesuai dengan
konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun dengan mengacu pada pembelajaran
Seni Budaya secara terpadu dan utuh. Keterpaduan dan keutuhan tersebut diwujudkan dalam rangkaian
bahwa setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat
siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam
bentuk atau terkait dengan karya seni budaya, dan bersikap sebagai manusia dengan rasa penghargaan
yang tinggi terhadap karya-karya seni warisan budaya dan warisan budaya bentuk lainnya.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak
menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan
pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-
kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang
sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semak
-
simal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran
2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat ter
-
buka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat mem
-
berikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
me
mpersiapkan generasi ser
-
atus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Keb
udayaan
Mohammad Nuh
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 1
iv
Daft
ar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................................................
iii
Daftar Isi ...........................................................................................................................................................
iv
BAB 1 PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BENDA KERAS........................................................
2
A. Ragam Hias ............................................................................................................................................
5
B. Alat dan Bahan .......................................................................................................................................
9
C. Teknik penerapan ragam hias...............................................................................................................
11
D. Uji Kompetensi ......................................................................................................................................
13
E. Rangkuman .............................................................................................................................................
13
F. Refleksi .....................................................................................................................................................
14
BAB 2 TAPESTRI ...........................................................................................................................
16
A. Tapestri ...................................................................................................................................................
19
B. Bahan dan Alat Tenun Tapestri............................................................................................................
20
C. Teknik Tapestri ......................................................................................................................................
21
D. Uji Kompetensi ......................................................................................................................................
24
E. Rangkuman ............................................................................................................................................
24
F. Refleksi ....................................................................................................................................................
25
BAB 3
MENYANYIKAN LAGU DAERAH
...................................................................................
28
A. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah .........................................................................................
30
B. Menyanyi Secara Unisono ....................................................................................................................
31
C. Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah............................................................................
31
D. Uji Kompetensi ......................................................................................................................................
35
E. Rangkuman ............................................................................................................................................
36
F. Refleksi ....................................................................................................................................................
36
BAB 4
BERMAIN ANSAMBEL MUSIK TRADISIONAL
............................................................
38
A. Jenis Musik Ansambel Tradisional .....................................................................................................
40
B. Memainkan Ansambel Tradisional .....................................................................................................
41
C. Uji Kompetensi ......................................................................................................................................
48
D. Rangkuman ............................................................................................................................................
50
E. Refleksi ....................................................................................................................................................
50
BAB 5 MERANGKAI GERAK TARI KREASI ...............................................................................
54
A. Merangkai Gerak Tari Kreasi ..............................................................................................................
57
B. Properti Tari Gaya Kreasi .....................................................................................................................
58
C. Iringan Tari Gaya Kreasi ......................................................................................................................
59
D. Berlatih Merangkai Gerak Tari Kreasi dengan Hitungan.................................................................
60
E. Uji Kompetensi.......................................................................................................................................
63
F. Rangkuman .............................................................................................................................................
65
G. Refleksi ...................................................................................................................................................
65
Seni Budaya
v
BAB 6 MERAGAKAN GERAK TARI KREASI...............................................................................
68
A. Jenis Penyajian Tari Kreasi ...................................................................................................................
70
B. Berlatih Meragakan Gerak Tari Kreasi dengan Hitungan ................................................................
72
C. Berlatih Meragakan Tari Kreasi dengan Iringan................................................................................
74
D. Uji Kompetensi.......................................................................................................................................
82
E. Rangkuman .............................................................................................................................................
84
F. Refleksi .....................................................................................................................................................
84
BAB 7 KONSEP TEATER TRADISIONAL ....................................................................................
88
A. KonsepTeater Tradisional .....................................................................................................................
90
B. Bentuk-Bentuk Teater Tradisional Indonesia ....................................................................................
90
C. Sumber Cerita Teater Tradisional.........................................................................................................
93
D. Membaca Naskah Teater........................................................................................................................
95
E. Uji Kompetensi........................................................................................................................................
105
F. Rangkuman..............................................................................................................................................
105
G. Refleksi.....................................................................................................................................................
105
BAB 8 MEMENTASKAN TEATER TRADISIONAL......................................................................
108
A. Pementasan Teater Tradisional ...........................................................................................................
110
B. Mengevaluasi Pementasan Teater Tradisional.....................................................................................
111
C. Membaca Naskah Teater........................................................................................................................
112
D. Uji Kompetensi ......................................................................................................................................
126
E. Rangkuman .............................................................................................................................................
126
F. Refleksi .....................................................................................................................................................
126
Glossarium ..................................................................................................................................................
129
Daftar Pustaka .............................................................................................................................................
130
...
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 1
vi
Seni Budaya
Kurikulum
2013
PB
1
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
2
3
Penerapan Ragam Hias
Pada Bahan Keras
Alur Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab 1, peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan
berkreasi seni ragam hias, yaitu:
1.
Menjelaskan penerapan
ragam hias pada bahan keras
2. Mengidentifikasi
jenis
ragam
hias
pada
bahan
keras
3. Mengidentifikasi
karakter
bahan
keras
4.
Membuat ragam hias pa
da bahan keras
5.
Menghargai warisan budaya ragam hias nusantara.
BAB
1
Seni Budaya
Kurikulum
2013
2
3
Indonesia memiliki kekayaan
dalam seni ragam hiasnya yang sangat beragam. Ragam
hias melambangkan makna bagi masyarakat pendukungnya. Ragam hias diterapkan pada
bangunan rumah, pusaka, perhiasan, pakaian, peralatan rumah tangga, serta alat-alat untuk
keperluan adat dan upacara. Ragam hias memiliki makna dan simbol berbeda, baik bentuk
maupun ornamen yang dibuat. Ornamen bunga teratai misalnya melambangkan keagungan.
Bunga melati melambangkan kesucian. Di bawah ini terdapat beberapa ragam hias yang
diterapkan pada beberapa benda dengan bahan yang berbeda.
1
3
6
2
4
7
5
8
Sumber gambar : Kemdikbud, 2013
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
4
5
No.Gambar
Teknik
Bahan
1
2
3
4
5
6
7
8
Setelah mengamati beberapa gambar, tuliskan hasil pengamatan pada kolom yang telah
disediakan!
1.
Amatilah jenis benda
pada gambar diatas. Tuliskan teknik dan bahan yang
digunakan!
2.
Dapatkah kamu menjelaskan
jenis ragam hias pada benda tersebut di atas !
3.
Sebutkan bahan yang digunakan dalam mengapli
ka
sikan ragam hias di atas!
Seni Budaya
Kurikulum
2013
4
5
A. Ragam Hias
Keragaman budaya daerah mem
-
beri
kan kontribusi pada ragam hias di
Nusan
ta
ra. Kekayaan ragam hias daerah
mem
be
ri
kan
iden
titas
pada daerah yang
ber
sangkutan. Ragam hias memiliki mak
na
dan fungsi yang berbeda dan me
miliki arti
sim
bo
lik seperti, dapat me
nang
kal roh-roh
jahat, memberikan ke
ber
ka
han, dan
sebagai sim
bol pangkat atau ke
dudukan
da
lam ma
sya
rakat.
Ragam hias atau ornamen untuk
hiasan dapat berupa motif tum
bu
han,
hewan, manusia dan geometris yang di
-
gunakan un
tuk memperindah bidang dua
dan tiga di
mensi. Mo
tif ra
gam hias dua
dimensi dapat diterapkan pada ben
da ke
-
ra
jinan anya
man, ukiran maupun bagian
dari sisi ba
ngu
nan rumah tradi
si
o
nal.
Pada ragam hias yang bersifat tiga
di
men
si dijumpai pada barang-barang
rumah tangga dan kerajinan
tangan.
Jenis ragam hias setiap
daerah berbeda-beda dan
m e
miliki ciri khas dalam pem
-
buatannya. Ragam hias ini
muncul dalam bentuk dasar yang
sama
seperti
bentuk
flora,
fauna,
manusia dan ben
tuk geometris.
Ben
tuk-ben
tuk tersebut bia
sa
-
nya me
rupakan bentuk stilisasi
dari bentuk aslinya. Proses
pem
buatan ragam
hias
ini dapat dilakukan dengan
cara memahat, menganyam,
dan pengecatan. Bahan-
bahan yang digunakan dapat
berupa kayu, batu, bambu,
rotan, mendong atau pandan.
Sumber gambar : Internet
Sumber gambar : Internet
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
6
7
Sumber gambar : Internet
Sumber gambar : Internet
1.
Jenis-jenis ragam hias
a.
Ragam
hias
flora
Bentuk
ragam
hias
flora
dapat
dijumpai
pada
sebagian
besar daerah di Nusantara. Jenis motif ragam hias
flora me
rupakan pengembangan
dari bentuk aslinya yang
diwujudkan dalam ben
tuk
sulur-suluran.
b. Ragam hias fauna
Bentuk ragam hias fauna pada umumnya mengalami
perubahan bentuk atau gaya. Motif ragam hias fauna diambil dari
jenis yang ada di daerah setempat sebagai ciri khasnya. Beberapa
jenis fauna tersebut antara lain kupu-kupu, burung, gajah, kadal,
dan ikan.
Seni Budaya
Kurikulum
2013
6
7
c.
Ragam
hias
figuratif
(manusia)
Bentuk
ragam
hias
figuratif
pada
umumnya
sudah
mengalami perubahan bentuk yang digayakan. Karakter dari
bentuknya disesuaikan dengan tema dan tujuan tertentu seperti
untuk mendapatkan keselamatan, kekuatan, dan keberkahan.
d.
Ragam
hias
geometris
Bentuk ragam hias geometris merupakan pengembangan
bentuk dasar-dasar geometris seperti lingkaran, segi tiga, segi
empat, segi lima, belah ketupat dan bentuk bebas. Motif bentuk
geometris dapat di buat dengan cara menggabungkan bentuk-
bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
Sumber gambar : Internet
Sumber gambar : Internet
2. Pola
ragam
hias
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau
susunan yang diulang-ulang. Ragam hias ini dapat
berbentuk pola simetris dan asimetris. Pola simetris
yaitu apabila pola ragam hias memiliki bentuk motif
yang sama dan diletakkan seimbang antara sisi kiri
dan kanannya. Sedangkan pada pola asimetris motif
ragam hias tidak diletakkan di tengah atau motif tidak
diletakan sama antara sebelah kanan dan kirinya tetapi
masih memiliki keindahan pada komposisinya. Pada
pola ragam hias geometris dapat dilihat pada bentuknya
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
8
9
a.
Pola
Simetris
Pola simetris terbentuk dari susunan motif-
mo
tif ra
gam hias yang memi
l
i
ki keseimbangan dan
ben
tuk yang sama dalam susu
nan
nya.
b.
Pola
a-simetris
Pola A-simetris terben
tuk dari komposisi
yang tidak berimbang namun masih terlihat pro
-
porsi, kom
posisi dan kesatuan yang harmoni.
c. Pola
ragam
hias
tepi
Pola ragam hias tepi bentuknya berupa
pengulangan dari bentuk sebelumnya dan
digunakan untuk menghias bagian tepi pada bahan
tertentu.
d. Pola
ragam
hias
menyudut
Pola ragam hias menyudut membentuk pola
segi tiga dan umumnya memiliki bentuk ragam
hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk
ragam hias yang sudah ada
e. Pola
ragam
hias
Pola ragam hias memusat bentuk coraknya
berdiri sendiri. Pola ragam hias ini gabungan dari
beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias
baru.
Sumber gambar : Pribadi
seperti segitiga, segiempat, garis silang, lingkaran dan
zigzag.
Pola ragam hias adalah hasil susunan dari suatu
aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu.
Pe
nempatan pola ragam hias te
r
ga
ntung dari tujuan.
Be
berapa bentuk pola ragam hias tersebut dapat be
rupa
pola ragam hias tepi, memojok, memusat, bidang ber
-
aturan, komposisi, dan pengulangan.
Seni Budaya
Kurikulum
2013
8
9
f. Pola
ragam
hias
beraturan
Pola ragam hias beraturan terbentuk dari bidang
dan corak yang sama. Susunan polanya merupakan
pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran
yang sama.
g. Pola
ragam
hias
tidak
beraturan
Pola ragam hias tidak beraturan merupakan
sebaran dari beberapa motif yang berbeda dan
tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang
seimbang
B. Alat
dan
bahan
Penempatan ragam hias dalam menunjang unsur k
e
-
indahan dapat diterapkankan pada beberapa jenis
bahan seperti kayu, batu, keramik, dan logam. Bahan-bahan
tersebut menyebabkan benda pada pembuatan dalam ragam
hias
nya. Ada yang menggunakan pahat, pisau, dan kuas cat.
Perbedaan alat dan bahan tersebut berdampak pada nilai
keindahan. Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
membuat ragam hias antara lain :
1.
Pahat
Pahat memiliki mata
bentuk lurus dan me
-
lengkung. Pahat digunakan
untuk membuat torehan atau
pahatan pada media kayu.
Sumber gambar : Pribadi
Sumber gambar : Internet
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
10
11
2. Palu
kayu
Palu digunakan untuk memukul pahat
yang sudah diberi sketsa ragam hias.
Proses pemukulannya disesuaikan den
-
gan kedalaman ukiran yang akan dibuat.
3.
Kuas
Kuas digunakan untuk pemberian wa
r
-
na pada media kayu, batu, keramik, dan
logam.
4. Politur
Politur adalah pelapis dengan warna natu
-
ral yang penggunaanya dilakukan dengan
kuas maupun di semprot.
5. Cat
kayu/besi
Cat digunakan untuk memberi efek war
-
na dari ragam hias yang dibuat. Cat kayu/
besi dapat bertahan lama dan ragam hias
akan lebih indah dan menarik.
6. Kayu/papan
Media kayu atau papan dapat b
erupa kayu
papan atau batangan.
7. Batu
Berbagai macam batu dapat digunakan
sebagai media untuk menggambar ragam
hias. Pilihlah batu yang memiliki permuka
-
an rata agar lebih mudah mengaplikasikan
ragam hias.
Sumber gambar : Internet
Seni Budaya
Kurikulum
2013
10
11
C.
Teknik
penerapan
ragam
hias
Penerapan ragam hias dapat dilakukan pada media kayu,
keramik, batu, besi, tembaga, kuningan, anyaman bam
bu, dan
rotan. Secara teknis pelakuan yang dilakukan pada masing-
masing bahan berbeda-beda, ada yang meng
gunakan teknik ukir,
cor, etsa, dan pengecatan.
1.
Teknik
ukir
Jenis bahan yang dapat digunakan dalam teknik ukir dapat
berupa bahan dari kayu. Kayu yang sudah diberi ra
gam hias
kemudian diukir sesuai dengan pola yang sudah diten
tukan. Alat
yang digunakan bisa menggunakan ukuran berbeda tergantung
dari besar kecilnya ragam hias yang digunakan.
2. Teknik
Cor
Penggunaan teknik
cor dapat menggunakan bahan dasar
ku
ningan, tembaga, tanah liat, gips, dan besi. Proses tek
nik cor
de
ngan menggunakan bahan dasar gips yang dilakukan
de
ngan cara membuat pola negatif atau cetakan tanah liat.
Sebelum proses pengecoran ragam hias dari bahan tanah liat
dipersiapkan terlebih dahulu. Se
lan
jut
nya dibuatkan tem
pa
t
berupa kotak atau tabung untuk me
ne
m
patkan n
egatif ragam
Proses
Mengukir
a.
Membuat
desain/
gambar yang di
-
gunakan sebagai
panduan untuk
mengukir
b.Menempelkan
desain pada media
ukir (kayu) dan
ke
mudi
an me
ng
-
ukirnya.
c. Mengamplas/
meng
halus
kan
dan ke
mu
di
an
mem
beri plitur/
pernis
Sumber gambar : Internet
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
12
13
Alat dan bahan :
a. Kuas
b. Palet cat
3. Teknik
pengecatan
Keindahan ragam hias dapat dijumpai pada rumah-
rumah adat, dan barang-barang hiasan. Ragam hias dengan
motif tertentu terlihat dengan nuansa warna-warni yang
indah dengan perpaduan warna cat yang harmonis. Aplikasi
motif ragam hias dapat dilakukan dengan pengecatan pada
bahan kayu, batu, maupun besi. Bahan-bahan tersebut
terlebih dahulu dibuat ragam hiasnya kemudian dilakukan
pengecatan sesuai dengan pola ragam hiasnya.
Teknik cor umumnya menggunakan bahan-bahan
yang di
ca
irkan terlebih dahulu seperti bubuk gips,
tanah liat dan lo
gam. Bahan-bahan tersebut ada yang
menggunakan air sebagai bahan tambahannya dan ada
yang menggunakan proses pema
na
san/ pembakaran
se
perti logam.
Penggunaan teknik cor dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a.
Membuat negatif atau model yang akan dicetak
b.
Membuat cetakan
c.
Pembakaran
d.
Penyelesaian dengan cat dan pelapis vernis/melamin
Alat dan bahan:
a.
Ember
b.
Pengaduk dari kayu
c.
Gips
d.
Tanah liat
e.
Air
f.
Cetakan dari kayu/batako (hebel)
g.
Cat besi/vernis
c. Pensil
d. Cat minyak/akrilik
e. Kayu/triplek
Sumber gambar : Internet
Sumber gambar : Pribadi
hias sesuai dengan posisi yang sudah ditentukan. Kemudian
bahan utama pembentuk ragam hias da
pat dituangkan dan
untuk selanjutnya tunggu hingga bahan uta
ma mengering
dan buka setelah itu rapikan hasil cetakannya.
Seni Budaya
Kurikulum
2013
12
13
D.
Uji
Kompetensi
1.
Uji
Kompetensi
Unjuk
Kerja
Buatlah motif ragam hias dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Teknik lukis pada bahan kayu
b.
Gambar di buat dalam bentuk ragam hias nusantara
c.
Gambar di buat dengan memperhatikan prinsip-prinsip
menggambar yang baik dan benar.
d.
Gambar diselesaikan dengan menggunakan cat kayu
2. Uji
Kompetensi
Pengetahuan
Jawablah pertanyaan berikut ini !
a. Jelaskan arti ragam hias ?
b
. Apa manfaat gambar ragam hias dalam pengembangan
budaya daerah ?
c. Jelaskan macam-macam pola-pola ragam hias yang kamu
ketahui !
3. Uji
Kompetensi
Sikap
Berikan uraian singkat dari setiap petanyaan berikut ini !
a.
Bagaimana tanggapanmu terhadap keragaman ragam hias yag
ada di Nusantara!
b.
Kesan apa yang dapat kamu tangkap dari berkarya ragam hias
pada media bahan keras!
E. Rangkuman
Penerapan ragam hias tidak terbatas pada media kain dan
kertas saja, tetapi dapat juga dilakukan pada bahan kayu, batu,
besi, rotan, dan bambu. Proses pembuatan ragam hias pada
bahan-bahan tersebut memiliki teknik pengerjaan yang berbeda
antara bahan yang satu dan lainnya. Teknik-teknik ini dapat
berupa pahatan atau ukiran, cor, dan teknik sapuan kuas dengan
menggunakan cat. Sebagian besar ragam hias pada bahan kras
dapat dijumpai pada bangunan-bangunan rumah tradisional di
Nusantara dan barang-barang kerajinan rumah tangga.
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
14
15
No.
Pernyataan
1
Saya berusaha belajar ragam hias saya dengan sungguh-sungguh
o
Ya
o
Tidak
2
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
o
Ya
o
Tidak
3
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
4
Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran merangkai
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
5
Saya menghargai keunikan
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
1.
Penilaian Pribadi
Nama
: .................................................
Kelas
: ..................................................
Semester
: ..................................................
Waktu penilaian
: ..................................................
Setelah kamu belajar dan merangkai serta melakukan
gerak tari tradisional, isilah kolom dibawah ini :
F. Refleksi
Seni Budaya
Kurikulum
2013
14
15
2.
Penilaian
Antarteman
Nama teman yang dinilai
: .........................................
Nama penilai
: .........................................
Kelas
: .........................................
Semester
: .........................................
Waktu penilaian
: ...................... ..................
No.
Pernyataan
1
Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat melakukan
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
2
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat melakukan
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
3
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
o
Ya
o
Tidak
4
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelajaran
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
5
Berperan aktif dalam kelompok dalam membuat
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
6
Menghargai keunikan
ragam hias
o
Ya
o
Tidak
Keindahan dan
keunikan ragam hias bukan saja terletak pada keindahan susunan motifnya saja
tetapi dapat juga dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Bahan-bahan seperti kayu, batu, besi,
rotan dan bambu yang tersebar dan banyak dijumpai di Nusantara memberi kekayaan pada keunikan
penerapan ragam hias yang ada. Dengan demikian sudah sepantasnya kita mensyukuri karunia Tuhan
YME yang memberikan begitu banyak kekayaan alam pada kita dengan terus berkarya.
...